SOLO – Setelah sekian lama terkatung-katung, Railbus Batara Kresna dipastikan beroperasi pada Minggu (20/5/2012) mendatang. Rute yang dilintasi sarana tranportasi massal tersebut ialah Sukoharjo-Solo-Jogja.
Sayangnya untuk sementara ini Wonogiri terpaksa harus menerima kenyataan pahit lantaran belum bisa dilintasi tranportasi modern itu. “Jalur menuju Wonogiri, untuk sementara belum bisa dilintasi. Masih butuh perbaikan beberapa bulan lagi,” papar Direktur Prasarana Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Arif Heryanto kepada wartawan di Stasiun Purwosari Solo usai melakukan uji coba railbus Solo-Wonogiri, Rabu (25/5/2012).
Meski demikian, Arif belum bisa memastikan berapa tarif per penumpangnya. Sebab, persoalan tersebut hingga kini masih dalam pembahasan satuan kerja (Satker). Yang jelas, kata Arif, tarif yang berlaku untuk penumpang railbus Batara Kresna tersebut ialah kelas ekonomi. Dengan kata lain, besaran tarif diupayakan tetap terjangkau oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.
Arif juga mengupayakan mengajukan subsidi untuk operasional railbus ke pemerintah pusat. Harapannya, agar tarif railbus benar-benar bisa dijangkau masyarakat dan PT Kereta Api (KA) juga tak rugi. “Kami akan upayakan dapat subsidi dari pemerintah pusat,” tambahnya.
Sementara itu, jalur menuju Wonogiri yang saat ini masih dalam perbaikan ialah gorong-gorong dan jembatan. Sementara itu, untuk kesiapan rel kereta api sudah dinyatakan layak. “Rel tak masalah. Ini uji coba pertamakali melintasi Solo-Wonogiri,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Satker railbus, Anton Apriyanto menjelaskan, pengoperasian railbus Sukoharjo-Solo-Wonogiri semata-mata karena persoalan prasarana di wilayah Wonogiri yang masih butuh perbaikan. “Ada puluhan gorong-gorong dan jembatan yang belum diperbaiki. Jangan sampai keselamatan penumpang diabaikan,” paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa daya tahan jembatan yang ada selama ini hanya sekitar 9 ton. Padahal, bebanrailbus adalah dua kali lipat dari sebelumnya. “Itulah sebabnya, daya tahan akan kami naikkan menjadi sekitar 18 ton,” paparnya.